Tuesday, June 30, 2015
UNDANGAN KEGIATAN RAMADLAN
Mohon hadir di UPTD Kecamatan Wlingi Jl. Semeru 01 Babadan Wlingi Segenap GPAI di wilayah UPTD Wlingi, PPAI, Pengawas TK/SD, Kepala Sekolah SD/SDI, Satu Guru Umum masing-masing SD, Kamis/02 Juli 2015 Jam 16.30 WIB s.d. 19.30 WIB.
Khusus GPAI mulai jam 07.00 WIB s.d. selesai sak ringkes-ringkese ora mari terus prung.
Untuk Kepala Sekolah dan Satu Guru Umum mohon setiap GPAI yang mengundangnya terima kasih.
Khusus GPAI mulai jam 07.00 WIB s.d. selesai sak ringkes-ringkese ora mari terus prung.
Untuk Kepala Sekolah dan Satu Guru Umum mohon setiap GPAI yang mengundangnya terima kasih.
Sunday, June 14, 2015
SIDANG ITSBAT AWAL RAMADLAN 1436 H
JAKARTA – Sidang isbat penetapan 1 Ramadan 1436
Hijriah akan berlangsung tertutup. Sidang penentuan awal puasa tersebut
akan dilaksanakan Selasa, 16 Juni.
Kepastian sidang isbat digelar
tertutup itu disampaikan Dirjen Bimas Islam Kemenag Machasin. "Komisi
VIII DPR meminta sidang digelar tertutup. Tanpa mereka minta, Kemenag
memang memutuskan bahwa sidang isbat digelar tertutup," jelasnya di
Jakarta Sabtu (13/6).
Machasin menerangkan, rangkaian sidang
isbat terdiri atas tiga sesi. Yang pertama adalah prasidang. Sesi itu
terbuka untuk umum dan boleh diliput media. Isinya adalah analisis dari
ahli astronomi. Sesi kedua adalah sidang inti atau utama. "Sesi ini yang
tertutup dari liputan media massa," ujar dia.
Sesi utama tersebut antara lain berisi
paparan atau laporan tim pemantau hilal (rukyat). Kemudian, dalam sesi
sidang utama itu, dibahas kapan jatuhnya 1 Ramadan. Dalam sidang utama
tersebut, setiap ormas Islam yang diundang dimintai pandangan
masing-masing.
Sesi yang ketiga adalah paparan kepada
media. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin akan memaparkan hasil sidang
isbat kepada publik. Dengan cara tersebut, potensi perdebatan di antara
ormas Islam dalam sidang tidak akan diketahui masyarakat.
"Tetapi, esensi hasil sidang isbat bisa
diketahui masyarakat," tutur Machasin. Biasanya, sebelum pukul 20.00
WIB, hasil sidang isbat sudah bisa diumumkan.
Machasin menyatakan, seluruh ormas Islam
diundang untuk mengikuti sidang isbat. Dia berharap semuanya datang dan
menunjukkan kekompakan umat Islam di Indonesia. Seperti diketahui,
tahun lalu Muhammadiyah menarik diri dari sidang isbat karena proses
sidang yang terbuka.
Pimpinan Pengurus Pusat (PP)
Muhammadiyah Saleh Partaonan Daulay mengatakan, Kemenag sudah mengambil
keputusan yang bijak dan menjadi fasilitator yang baik. Sidang isbat
yang tertutup dinilainya sebagai suatu instrumen untuk saling
menghormati.
"Karena itu, saya menduga Muhammadiyah akan datang," ujar pria yang juga ketua Komisi VIII DPR tersebut. (wan/c9/kim)
Sumber : yahoo.com(JPPN.COM
Friday, June 12, 2015
Prediksi Awal Puasa Ramadlan dan Idul Fitri 1436 H / 2015 M
Inilah saatnya semua ormas Islam bersatu, setelah beberapa tahun ke
belakang selalu terjadi perbedaan dalam penentuan awal Puasa Ramadhan
dan Idul Fitri. Seperti 2 tulisan saya (AYIB MUSLIM) dalam blog ini sebelumnya: (1) Kapan Puasa Ramadhan 1434 H / 2013 M dan (2) Prediksi Awal Puasa Ramadhan dan Idul Fitri 1435 H / 2014 M.
Kedua tulisan tersebut memprediksi adanya perbedaan atau adanya
ketidakkompakkan dalam penentuan awal puasa Ramadhan terutama pada dua
ormas Islam terbesar di Indonesia yaitu NU dan Muhammadiyah, dan
prediksi tersebut sudah terbukti benar.
Tapi kini, Pemerintah RI dalam hal ini Kementrian Agama Republik Indonesia beserta seluruh Ormas Islam di bawah naungannya (termasuk NU dan Muhammadiyah), diprediksi akan kompak dalam penentuan Awal Puasa Ramadhan dan Idul Fitri 1436 H / 2015 M. Semuanya akan menentukan sebagai berikut :
Awal Puasa Ramadhan 1436 H : Kamis, 18 Juni 2015 M
Idul Fitri / 1 Syawal 1436 H : Jumat, 17 Juli 2015 M
Jumlah Hari Berpuasa : 29 Hari.
Hal ini berdasarkan hasil perhitungan sebagai berikut : *)
Tapi kini, Pemerintah RI dalam hal ini Kementrian Agama Republik Indonesia beserta seluruh Ormas Islam di bawah naungannya (termasuk NU dan Muhammadiyah), diprediksi akan kompak dalam penentuan Awal Puasa Ramadhan dan Idul Fitri 1436 H / 2015 M. Semuanya akan menentukan sebagai berikut :
Awal Puasa Ramadhan 1436 H : Kamis, 18 Juni 2015 M
Idul Fitri / 1 Syawal 1436 H : Jumat, 17 Juli 2015 M
Jumlah Hari Berpuasa : 29 Hari.
Hal ini berdasarkan hasil perhitungan sebagai berikut : *)
Awal Ramadhan 1436 H
Ijtimak akhir bulan Sya'ban : Selasa, 16 Juni 2015 M jam 21.05 WIB
Tinggi hilal malam Rabu : -2,32 derajat
Tinggi hilal malam Kamis : 10,15 derajat
Tanggal 1 Ramadhan : Kamis, 18 Juni 2015 M
Idul Fitri / 1 Syawwal 1436 H
Ijtimak akhir bulan Ramadhan : Kamis,16 Juli 2015 M jam 08.21 WIB
Tinggi hilal malam Jumat : 3, 62 derajat
Tanggal 1 Syawwal : Jumat, 17 Juli 2015 M
Tinggi hilal malam Rabu : -2,32 derajat
Tinggi hilal malam Kamis : 10,15 derajat
Tanggal 1 Ramadhan : Kamis, 18 Juni 2015 M
Idul Fitri / 1 Syawwal 1436 H
Ijtimak akhir bulan Ramadhan : Kamis,16 Juli 2015 M jam 08.21 WIB
Tinggi hilal malam Jumat : 3, 62 derajat
Tanggal 1 Syawwal : Jumat, 17 Juli 2015 M
Mengapa Kompak?
Kompaknya semua ormas Islam di Indonesia, termasuk Muhammadiyah yang
selama ini sering berbeda dari yang sudah ditetapkan oleh pemerintah,
dalam penentuan awal puasa Ramadhan dan Idul Fitri 1436 H / 2015 M bukan
karena telah meleburnya dua metode penentuan awal bulan yang digunakan :
Metode Rukyatul Hilal bil Fi'li (digunakan oleh NU dan ormas lainnya) dan Metode Wujudul Hilal (digunakan
oleh Muhammadiyah). Tapi, kompaknya ini karena hasil perhitungannya
memenuhi semua kriteria yang ada pada kedua metode tersebut.
(Bagi pembaca yang belum memahami perbedaan Metode Rukyatul Hilal Bil Fi'li dan Metode Wujudul Hilal, keduanya sudah saya jelaskan pada 2 tulisan saya yang telah saya sebutkan di atas)
(Bagi pembaca yang belum memahami perbedaan Metode Rukyatul Hilal Bil Fi'li dan Metode Wujudul Hilal, keduanya sudah saya jelaskan pada 2 tulisan saya yang telah saya sebutkan di atas)
Berdasarkan hasil perhitungan untuk awal Ramadhan 1436 H di atas. Tinggi
hilal pada malam Rabu -2,32 derajat, artinya pada saat matahari
terbenam, hilal berada di bawah ufuk, dengan kata lain hilal belum wujud dan pastinya tidak akan bisa dirukyat/dilihat. Baru pada malam Kamis nya tinggi hilal 10,15 derajat, artinya hilal sudah wujud dan sudah melebihi batas minimal 2 derajat untuk bisa dirukyat (kedua metode: wujud dan rukyat, terpenuhi). Dengan demikian, awal Ramadhan 1436 H adalah Hari Kamis, 18 Juni 2015 M.
Sama halnya untuk penentuan Idul Fitri 1 Syawal 1436 H, berdasarkan hasil perhitungan di atas, tinggi hilal pada malam Jumat 3,62 derajat, artinya hilal sudah wujud dan bisa dirukyat karena telah melebihi batas minimal 2 derajat (kedua metode: wujud dan rukyat, terpenuhi), jadi Hari Raya Idul Fitri 1436 H jatuh pada Hari Jumat, 17 Juli 2015 M.
Apakah kompaknya ini akan terus berlanjut? Kita berharap seperti itu. Semoga.
Sama halnya untuk penentuan Idul Fitri 1 Syawal 1436 H, berdasarkan hasil perhitungan di atas, tinggi hilal pada malam Jumat 3,62 derajat, artinya hilal sudah wujud dan bisa dirukyat karena telah melebihi batas minimal 2 derajat (kedua metode: wujud dan rukyat, terpenuhi), jadi Hari Raya Idul Fitri 1436 H jatuh pada Hari Jumat, 17 Juli 2015 M.
Apakah kompaknya ini akan terus berlanjut? Kita berharap seperti itu. Semoga.
Kenapa Masih Ada Jamaah Yang Berbada?
Adanya jamaah yang masih berbeda dalam penentuan Awal Puasa Ramadhan dan
Idul Fitri seperti Jamaah Tarekat Naqsabandiyah yang sering kita lihat
di TV, adalah karena metode perhitungan yang mereka gunakan merupakan
metode hisab kuno (tidak pernah di-update di lapangan) yang sudah tidak
sesuai lagi dengan realita pergerakan matahari dan bulan pada saat ini.
Wallaahu a'lam Bishshawaab.
Hari Raya Idul Adha 1436 H / 2015 M diprediksi ada perbedaan.
Yuk belajar agama dari kitab pesantren!
Wallaahu a'lam Bishshawaab.
Hari Raya Idul Adha 1436 H / 2015 M diprediksi ada perbedaan.
Yuk belajar agama dari kitab pesantren!
Sumber : Ayib Muslim Blog.
RALAT KALENDER PENDIDIKAN 2014/2015
Download ralat-kalender-pendidikan.pdf in Ziddu.com
Untuk Pondok Ramadlan SD diserahkan kepada Lembaga masing-masing yang penting melaksanakan berdasar Edaran Bersama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Blitar
GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM HARUS PUNYA NILAI LEBIH
BUKITTINGGI, permasalahan umat yang begitu kompleks menjadikan tugas Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) menjadi semakin berat. GPAI menjadi
salah satu ujung tombak terwujudnya generasi yang berkualitas dimasa
yang akan datang, hal ini disampaikan oleh Direktur Pendidikan Agama
Islam Dr. H. Amin Haedari, M. Pd saat membuka kegiatan "workshop
Kurikulum 2013" yang di adakan oleh subdit PAI pada SMP Direktorat Pendidikan Agama Islam kemarin.
Oleh karenanya GPAI harus memiliki kualitas tinggi serta mengedepankan pembentukan karakter dan kepribadian yang agamis serta memiliki akhlakul karimah. Dalam proses pembelajaran GPAI harus memiliki kreatifitas yang tinggi sesuai dengan yang ada pada kurikulum 2013 saat ini. GPAI dituntut untuk mengajak kepada para siswa agar aktif dalam menerima pelajaran seperti bertanya dan mempresentasikan. Selain itu GPAI juga dituntut untuk memberikan metode pengajaran atau contoh kongkrit dalam keteladanan bersikap serta memberikan nasehat pada para siswa, terangnya.
Senada dengan hal tersebut Dr. Nifasri, M. Pd Kasubdit PAI pada SMP pada kesempatan yang sama menambahkan, bahwa GPAI harus benar-benar memperhatikan nilai-nilai Kognitif, afektif dan Psikomotorik. Yakni, memperhatikan sikap, penalaran, dan ketrampilan para siswa.
Kabid PAKIS H. Afrijal selaku tuan rumah saat memberikan sambutannya turut menjelaskan bahwa GPAI peran GPAI harus mengedepankan nilai-nilai spiritual kususnya pada implementasi kurikulum 2013 sekarang ini.
Peningkatan mutu GPAI pun terus dilakukan oleh Direktorat Pendidikan Agama Islam. Kali ini untuk ke-6 kalinya Workshop kurikulum 2013 dilaksanakan. Hal ini bertujuan untuk memberikan peningkatan pengembangan dan ketrampilan GPAI dalam mengimplementasikan kurikulum 2013, hal ini di laporkan oleh Drs. Syamsul Bahri kasi kurikulum pada subdit PAI SMP selaku ketua panitia kegiatan tersebut.
Oleh karenanya GPAI harus memiliki kualitas tinggi serta mengedepankan pembentukan karakter dan kepribadian yang agamis serta memiliki akhlakul karimah. Dalam proses pembelajaran GPAI harus memiliki kreatifitas yang tinggi sesuai dengan yang ada pada kurikulum 2013 saat ini. GPAI dituntut untuk mengajak kepada para siswa agar aktif dalam menerima pelajaran seperti bertanya dan mempresentasikan. Selain itu GPAI juga dituntut untuk memberikan metode pengajaran atau contoh kongkrit dalam keteladanan bersikap serta memberikan nasehat pada para siswa, terangnya.
Senada dengan hal tersebut Dr. Nifasri, M. Pd Kasubdit PAI pada SMP pada kesempatan yang sama menambahkan, bahwa GPAI harus benar-benar memperhatikan nilai-nilai Kognitif, afektif dan Psikomotorik. Yakni, memperhatikan sikap, penalaran, dan ketrampilan para siswa.
Kabid PAKIS H. Afrijal selaku tuan rumah saat memberikan sambutannya turut menjelaskan bahwa GPAI peran GPAI harus mengedepankan nilai-nilai spiritual kususnya pada implementasi kurikulum 2013 sekarang ini.
Peningkatan mutu GPAI pun terus dilakukan oleh Direktorat Pendidikan Agama Islam. Kali ini untuk ke-6 kalinya Workshop kurikulum 2013 dilaksanakan. Hal ini bertujuan untuk memberikan peningkatan pengembangan dan ketrampilan GPAI dalam mengimplementasikan kurikulum 2013, hal ini di laporkan oleh Drs. Syamsul Bahri kasi kurikulum pada subdit PAI SMP selaku ketua panitia kegiatan tersebut.
Oleh lnd (-) | Kategori: Subdit PAI pada SMP |
Tanggal: 28-09-2014 00:00
GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM HARUS MENJADI IMAM
CIREBON, Peningkatan kompetensi guru PAI konsisten
dilakukan oleh Direktorat Pendidikan Agama Islam. Sebagaimana
terselenggaranya Bimbingan Teknis (Bimtek) Kurikulum 2013 pada tanggal
13 - 15 Mei 2015 di Cirebon. Melalui kegiatan yang menekankan metode active learning pada pembelajaran PAI tersebut diharapkan mampu mendorong guru PAI untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif, sehingga minat terhadap PAI semakin meningkat.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon, Drs, H. Masykur, M.Pd.
yang turut hadir mendukung terselengaranya kegiatan tersebut.
Menurutnya, Kurikulum 2013 menunjukan proses pembelajaran yang efektif.
Meskipun saat ini Kurikulum 2013 dihentikan untuk sementara dan
dikembalikan ke Kurikulum 2006, namun kurikulum 2013 sudah
disosialisasikan di wilayah Cirebon dan hampir setiap guru pernah
mendapatkan pelatihan. Dengan demikian, ia menegaskan bahwa substansi
Kurikulum 2013 harus dan dapat dilaksanakan. "Jangan berfikir cara
menilainya, tapi bagaimana prosesnya", tegas Masykur.
Dalam paparannya, Kasubdit PAI pada SMP, Dr. H. Nifasri M Nir M.Pd, menyatakan bahwa Kurikulum 2013 memiliki arti penting bagi PAI, sehingga
pelaksanaannya harus dipahami dengan baik. Terkait dengan pemberlakuan
implementasi Kurikulum 2013 yang dihentikan sementara, pihak Kemenag
tetap memperhatikan bahwa konstruksi pembelajaran pada Kurikulum 2013
tetap penting untuk dipahami oleh guru PAI, sehingga kegiatan ini tetap penting untuk dilaksanakan.
Direktur Pendidikan Agama Islam, Dr. H. M. Amin Haedari, M.Pd pada kesempatannya menyatakan bahwa Kurikulum 2013 memiliki arti penting bagi PAI karena membawa semangat baru terhadap pembelajaran yang optimal. Semangat tersebut antara lain adalah terwujudnya PAI yang
tidak hanya berorientasi pada pencapaian kompetensi kognitif, melainkan
juga penguatan sikap. Semangat lain yang terkandung adalah perubahan
untuk menjadikan PAI lebih diminati. PAI akan kurang diminati jika model pembelajaran yang disajikan kurang variatif.
Melalui pelatihan ini, Amin berharap guru PAI dapat menciptakan pembelajaran PAI yang efektif dan menyenangkan. Ia menjelaskan bahwa visi ke depan tidaklah banyak. Ia hanya berharap guru PAI menjadi "imam" bagi guru lain di sekolah. "Kami hanya ingin menggeser guru PAI dari belakang menjadi ke depan", tegasnya. Dengan kata lain, guru PAI diharapkan mampu menjadi pioner dalam pembelajaran di sekolah. Harapannya, guru PAI dapat diminati sekaligus menjadikan PAI sebagai bagian yang menyenangkan dalam proses pembelajaran di sekolah.
Lebih lanjut, Amin menekankan pentingnya penguasaan metode pembelajaran oleh guru PAI. "Tidak mungkin PAI dapat mendorong keaktifan siswa, jika guru tidak menguasai dan menerapkan active learning,"
tegasnya. Sebagaimana dalam teori pendidikan, anak kecil dapat berjalan
karena dilatih berjalan oleh orang tuanya, bukan karena panduan
berjalan. Pada akhir kesempatannya, Amin menegaskan kepada para guru PAI peserta workshop, "Anda merupakan Kontributor pengembangan PAI". [Rudi]
Oleh lnd (-) | Kategori: Subdit PAI pada SMP |
Tanggal: 15-05-2015 00:00
Monday, June 8, 2015
Friday, June 5, 2015
UNDANGAN KKG PAI KECAMATAN WLINGI
MENGHARAP DENGAN HORMAT ATAS KEHADIRAN BAPAK/IBU GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KECAMATAN WLINGI PADA :
SENIN/8 JUNI 2015 JAM 11.00 WIB DI SDN BABADAN 01 WLINGI ACARA KKG PAI KECAMATAN WLINGI.
ATAS KEHADIRAN DAN KERJASAMA BAPAK/IBU KAMI UCAPKAN TERIMA KASIH.
Thursday, June 4, 2015
PEMBERITAHUAN PONDOK RAMADLAN 1436 H/2015 M
BERDASARKAN HASIL KESEPAKATAN KKG PAI KABUPATEN BLITAR KAMIS/04062015 DI SEKRETARIAT KKG PAI KABUPATEN BLITAR BAHWA KEGIATAN PONDOK RAMADLAN 1436 H DIJADWAL TANGGAL 22 - 27 JUNI 2015 SECARA SERENTAK SE KABUPATEN BLITAR AGAR KELIHATAN SYIARNYA, NAMUN JIKA MASING-MASING LEMBAGA MENENTUKAN WAKTU PELAKSANAAN SENDIRI YA TAK MASALAH YANG PENTING MELAKSANAKAN PROGRAM PEMERINTAH KEGIATAN PONDOK RAMADLAN BACA EDARAN BERSAMA KEPALA KEMENTERIAN AGAMA KAB. BLITAR DAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KAB. BLITAR TANGGAL 21 MEI 2015
Subscribe to:
Posts (Atom)